beberapa anak terlambat dalam proses belajar mereka.
1. Visual Impairment
- low visual -> melihat buram dan tidak jelas
-functionally blind -> masih bisa menangkap dan mengetahui saat keadaan terang atau gelap
-totally blind -> tidak dapat menangkap stimulus yang ditujukan ke mata
karakteristik anak dengan visual impairment
-tidak bisa belajar dengan incidentally learning -> belajar dari pengalaman lingkungan. tidak ada yang mengajari kita secara formal untuk menyebrang jalan, kita melihat orang lain menyebrang dan mengetahui bagaimana untuk menyebrang, anak dengan visual impairment tidak akan mampu belajar dari lingkungannya.
-terbatas dalam pangalaman, karena mata sebenarnya adalah jendela dunia maka mereka kurang bisa mengetahui apa yang terjadi di lingkungan.
-terbatas dalam mobilitas
-terbatas dalam interaksi dan lingkungan.
compesantory skills -> guru melihat seberapa besar pengaruh keterbatasan penglihatan pada kehidupan siswa, sehingga dikembangkan bukan hanya kurikulum inti
- daily living skills -> keterampilan sehari-hari, cara berpakaian. siswa lain dapat belajar meniru dari orang lain, tetapi anak dengan visual impairment tidak bisa.
- orientation and mobility -> harus belajar bagaimana mengenali dan mendengar situasi lalu lintas, bergerak dan mengenali objek sekitar seperti mengetahui bagaimana cara untuk sampai kesekolah dari rumah.
-self determination -> siswa dengan visual impairtment harus menjelaskan kebutuhan mereka, seperti misalnya saat pergi ke restoran mereka harus mengatakan pada pelayan untuk membacakan menu untuk mereka karena mereka tidak mampu melihat.
2. Physical Disabilities
-> merujuk pada siswa yang terlihat sangat berbeda dari yang lain, terutama dalam keterbatasan mobilitas.
* Cerebral Palsy : suatu gangguan pada gerak tubuh yang ada hubungannya dengan gerak tubuh atau motorik dan bukan merupakan suatu penyakit keturunan, bukan juga merupaka suatu penyakit sehingga tidak bisa disembuhkan.
other health impairment -> masalah keesehatan kromis atau akut yang mengakibatkan keterbatasan kekuatan, vitalitas atau kewaspadaan siswa dan mempengaruhi perfromance siswa.
contoh: epilepsi, asma, dll
3. Traumatic Brain Injury
merupakan cedera akibat tekanan fisik dari luar yang mengakibatkan kecacatan fungsional, baik total maupun partial atau kelemahan psikososial atau keduanya.
-> akibatnya penurunan pada satu atau lebih area seperti kognisi, memori, bahasa, atensi, penalaran, abstract thinking, judgement, problem solving, sensory, perceptual and motor ability. perilaku psikososial, fungsi psikis dan pemrosesan informasi serta berbicara.
4. Gifted and Talented Children
-> intelegensi tinggi tidak berkaitan dengan bakat.
konsep Ranzuli-> Three Rings Conception : keberbakatan adalah keterkaitan antara
*intelegensi diatas rata-rata : memiliki IQ diatas anak-anak seusianya sehingga kurang mampu untuk berada di kelas yang seharusnya
*pengikatan diri pada tugas: pada anak berbakat dan gifted mereka biasanya mencari lebih dan mengerjakan tugas atas dasar ingin tahun bukan berdasarkan nilai berapa yang akan mereka dapat.
* kreativitas diatas rata-rata : anak-anak berbakat dan gifted biasanya memiliki ketertarikan yang tinggi pada bidang seni.
0 comments:
Post a Comment