orang dengan gangguan kepribadian ini cenderung menampilkan sikap sombong,menghina atau merendahkan, contohnya, dia akan menghina hasil pemeriksaan dokter dengan mengatakan dokter itu bodoh, atau akan menghina pelayan.
dalam istilah awam, orang seperti ini hanya akan disebut "narsis" atau "narsisme" kedua istilah ini sebenarnya mengacu pada gangguan kepribadian narsistik. gangguan kepribadian adalah pola abadi pengalaman batin yang menyimpang dari norma budaya , pola ini terlihat dari dua atau lebih bidang berikut, kognisi mempengaruhi fungsi antar pribadi atau pengendalian impuls, pola abadi adalah tidak fleksibel dan meluas di berbagai situasi pribadi dan sosial, ini biasanya menyebabkan penderitaan yang signifikan atau penurunan sosial, pekerjaan atau area lain dari fungsi.
diagnosa ditujukan pada orang yang menunjukkan pola pervasif, yaitu grandiosity (merasa diri penting), kebutuhan untuk dikagumi dan tidak mampu empati. dapat dilihat dari 5 atau lebih indikator berikut :
-perilaku dan sikap yang arogan
-preokupasi dengan fantasi kesuksesan, kekuasaan, kepandaian, kecantikan atau cinta yang ideal
-yakin bahwa dirinya sangat "spesial" yang membuat mereka hanya mau berteman dengan orang lain yang spesial yang dapat mengerti mereka
-kebutuhan yang berlebihan untuk dikagumi
sense of entitlement (merasa berhak)
-gaya interpersonal bersifat eksploitatif
-tidak mampu empati
-cemburu pada orang lain atau yakin orang lain cemburu pada dirinya.
sumber : diktat,
http://wherescheese.blogspot.com/2012/06/narcissistic-personality-disorder.html psychcentral.com/disorders/narcissistic-personality-disorder-symptoms/
http://wherescheese.blogspot.com/2012/06/narcissistic-personality-disorder.html psychcentral.com/disorders/narcissistic-personality-disorder-symptoms/
s
0 comments:
Post a Comment