aku melihat bayanganku di cermin
itu, ini, dia aku yang dulu, tumbuh besar.
berubah lebih baik.
di tempat ini pun, aku merindukan mu.
berapa lama lagi aku harus menunggu?
kau mengajarkanku untuk tetap menjadi diriku sendiri.
walau kau tidak pernah ada disini.
kau mengingatkanku untuk tetap berjalan di jalur yang baik sesuai kehendak-Nya.
saat aku melihat kembali, aku merindukanmu.
aku tahu bagaimana untuk menyayangimu.
aku tahu kekuatan yang kau berikan untuk aku menjalani hari.
aku tidak mau melihat yang lain.
apapun yang akan datang untuk ku, aku berharap itu dirimu.
kau temani aku melewati hari yang panjang dan sulit
aku tidak akan takut, kau temani aku sampai aku merasa baik.
aku dapat berjalan tanpa rasa ragu dan takut
karena aku tahu bagaimana kau pun melewati hari-hari sulit.
kalaupun kau pergi meninggalkanku ke tempat yang jauh
saat aku menutup mataku, hatimu akan tetap selalu dekat.
I love you bapak, be safe on your flight back to Papua, see you soon < 3
ajarku mengenal-Mu
tak ada yang ku banggakan
selain diriMu
tak ada yang ku inginkan
hanyalah Engkau
tak ada yang kubanggakan
selain diriMu
tak ada yang ki inginkan
hanyalah Engkau
ajarku mengenal-Mu.
bawa ku lebih mengenal-Mu
pribadi-Mu yang kurindu
ajarku mengenal-Mu
Nikita-with you.
selain diriMu
tak ada yang ku inginkan
hanyalah Engkau
tak ada yang kubanggakan
selain diriMu
tak ada yang ki inginkan
hanyalah Engkau
ajarku mengenal-Mu.
bawa ku lebih mengenal-Mu
pribadi-Mu yang kurindu
ajarku mengenal-Mu
Nikita-with you.
bawa aku~
tadi umi nanya,
umi : sontoloyo, tau ga ayat alkitab itu, yang ada tulisan, "aku pergi ke surga untuk menyiapkan tempat" gitu deh..
me: hah? yang mana? emang buat apa?
umi: besok ada ibadah penghiburan buat yang meninggal kemaren.
...................................................................................................................................................................
sekilas percakapan dengan umi,
saya seseorang yang tidak begitu setuju dengan ungkapan "yang berlalu biarlah berlalu". tidak, tidak semudah itu untuk melupakan. mengapa pula harus dilupakan? toh hal-hal yang ada di hidup kita membawa kita ke arah yang lebih baik. akhir-akhir ini jadi sering denger kabar duka. opung di kampung juga lagi sakit.
penghiburan, itulah yang umi ingin sampaikan pada keluarga yang ditinggal ini besok. saya pun berharap keluarga ini akan baik-baik saja. mungkin tidak sekarang atau dalam waktu dekat, tapi ingatlah. yang pergi pun tidak pergi dengan sia-sia....
alkitab mengajarkan kita..
yohanes 14:2
"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."
umi : sontoloyo, tau ga ayat alkitab itu, yang ada tulisan, "aku pergi ke surga untuk menyiapkan tempat" gitu deh..
me: hah? yang mana? emang buat apa?
umi: besok ada ibadah penghiburan buat yang meninggal kemaren.
...................................................................................................................................................................
sekilas percakapan dengan umi,
saya seseorang yang tidak begitu setuju dengan ungkapan "yang berlalu biarlah berlalu". tidak, tidak semudah itu untuk melupakan. mengapa pula harus dilupakan? toh hal-hal yang ada di hidup kita membawa kita ke arah yang lebih baik. akhir-akhir ini jadi sering denger kabar duka. opung di kampung juga lagi sakit.
penghiburan, itulah yang umi ingin sampaikan pada keluarga yang ditinggal ini besok. saya pun berharap keluarga ini akan baik-baik saja. mungkin tidak sekarang atau dalam waktu dekat, tapi ingatlah. yang pergi pun tidak pergi dengan sia-sia....
alkitab mengajarkan kita..
yohanes 14:2
"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."
anger and words.
kapan lagi saya akan membuat umi kecewa?
kapan lagi saya akan membuatnya berteriak?
kapan lagi saya akan melawan semua perkataanya?
kapan lagi saya akan membuat dia menyuruh saya duduk dan mendengarkan dia?
saya kecewa terhadap diri saya sendiri, tidak seharusnya saya melawan dan membentak umi hari ini.
saya tidak pernah bermaksud melukai hatinya.
mungkin saya pun tidak mencoba untuk diam karena sudah terlanjur terbawa emosi marah.
apapun yang saya dengar dan saya lihat akan salah di pikiran saya.
saya terlanjur marah dan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas dan tidak layak untuk saya ucapkan.
saya akan menyesal nantinya...pasti.
saya tidak memikirkan perasaan umi, saya belum mengerti bagaimana untuk mencintainya.
saya belum tau bagaimana membuat hatinya senang.
saya pikir saya sudah kurang, kurang lebih agak sedikit cukup buat dia, tapi tidak.
kata-kata saya menghancurkan apa yang sudah saya bangun sendiri selama ini, ujung-ujungnya senjata makan tuan.
batu mungkin akan mematahkan tulang tapi kata-kata menjatuhkan dan menghilangkan kepercayaan.
Tuhan, bantu saya, saya masih bodoh untuk bisa menyenangkan hatinya, bagaimana seharusnya saya bertindak? saya tidak...mungkin, saya belum tahu.
kapan lagi saya akan membuatnya berteriak?
kapan lagi saya akan melawan semua perkataanya?
kapan lagi saya akan membuat dia menyuruh saya duduk dan mendengarkan dia?
saya kecewa terhadap diri saya sendiri, tidak seharusnya saya melawan dan membentak umi hari ini.
saya tidak pernah bermaksud melukai hatinya.
mungkin saya pun tidak mencoba untuk diam karena sudah terlanjur terbawa emosi marah.
apapun yang saya dengar dan saya lihat akan salah di pikiran saya.
saya terlanjur marah dan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas dan tidak layak untuk saya ucapkan.
saya akan menyesal nantinya...pasti.
saya tidak memikirkan perasaan umi, saya belum mengerti bagaimana untuk mencintainya.
saya belum tau bagaimana membuat hatinya senang.
saya pikir saya sudah kurang, kurang lebih agak sedikit cukup buat dia, tapi tidak.
kata-kata saya menghancurkan apa yang sudah saya bangun sendiri selama ini, ujung-ujungnya senjata makan tuan.
batu mungkin akan mematahkan tulang tapi kata-kata menjatuhkan dan menghilangkan kepercayaan.
Tuhan, bantu saya, saya masih bodoh untuk bisa menyenangkan hatinya, bagaimana seharusnya saya bertindak? saya tidak...mungkin, saya belum tahu.
indah pada waktunya
Posted by
Princess ShaSha
on Friday, 6 September 2013
Labels:
morallesson,
random,
story
/
Comments: (0)
tadi baru denger cerita, temen adek aku 2 orang kena penyakit ginjal. yang satu sebut saja A dan yang lainnya sebut saja B.
A dan B sama-sama terkena penyakit ginjal. A orang menengah keatas, sedangkan B, bisa dibilang kekurangan, B, 3 orang bersaudara, adeknya meninggal di usia 6 tahun karena sakit.
sekarang mungkin giliran dia untuk pergi? mungkin... dokter mengatakan umur B tinggal beberapa bulan lagi.
orang tua B tidak cukup mampu untuk membiayai cuci darah B yang dilakukan setidaknya 2kali seminggu. sang ibu menangis di hadapan B dan wali kelas B.
"Tuhan itu jahat sama say bu, dia sudah mengambil salah satu anak saya! apakah dia mau mengambil anak saya lagi?" katanya dalam isak tangis.
"mungkin Tuhan punya jalan lain dan rencana lain buat ibu" balas wali kelas B.
"rencana apa? saya sudah lelah"
semua terdiam, tidak ada yang berani membalas omongan ini, tidak seorangpun dalam ruangan itu pernah tau bagaimana rasanya kehilangan seorang anak da sekarang harus bersiap-siap untuk merelakan sang putra untuk kembali...
B hanya terdiam. katanya..
"saya tidak bisa tidur pada malam hari, nafas terasa sesak, saya capek bahkan saat saya tidak melakukan apapun."
sekolah memindahkan kelas B ke lantai bawah, dekat gerbang, dekat sekali dengan gerbang, agar A dan B tidak perlu bersusah payah untuk mencapai ruang kelas mereka yang sebenarnya berada di lantai 2. A dan B dalam status cuti sekarang.
tidak adil..tidak adil bagi saya. kenapa Tuhan jahat pada saya? -Ibu B.
mungkin Tuhan memang punya rencana lain. waktu mendengar cerita ini juga saya merasa bahwa Tuhan tidak adil. tidakkah cukup untuk Dia mengambil seorang anak dari keluarga dan sekarang ingin memanggil sang kaka lagi?
tidakkah cukup bagi Dia untuk membiarkan kesusahan keluarga ini bertambah dengan biaya cuci darah?
susah, bahkan bagi saya untuk mengatakan bahwa ini adil. kata-kata rencana lain pun mungkin hanya menjadi wishful thinking. saat A, setidaknya masih dapat melakukan cuci darah tanpa harus dipenuhi pikiran tentang biaya, B harus bersusah payah untuk tetap hidup.
Mungkin Tuhan memang punya rencana lain, saat dipikirkan lagi, tidakkah Ayub juga mengalami persoalan yang sama? bahkan masalah yang lebih berat. tapi dia tetap berpegan teguh dan tidak menyalahkan Tuhan.
apa yang B dan keluarganya jalani sekarang mungkin ujian, tidak selamanya air mata akan mengalir dari pipimu.
sakit..katanya
capek...dia melanjutkan.
dia menangis, tidak, dia tidak tersenyum. tapi dia tidak cemberut. terbersit harapan kosong dari matanya mengatakan, "aku ingin tinggal, Tuhan.".
A dan B sama-sama terkena penyakit ginjal. A orang menengah keatas, sedangkan B, bisa dibilang kekurangan, B, 3 orang bersaudara, adeknya meninggal di usia 6 tahun karena sakit.
sekarang mungkin giliran dia untuk pergi? mungkin... dokter mengatakan umur B tinggal beberapa bulan lagi.
orang tua B tidak cukup mampu untuk membiayai cuci darah B yang dilakukan setidaknya 2kali seminggu. sang ibu menangis di hadapan B dan wali kelas B.
"Tuhan itu jahat sama say bu, dia sudah mengambil salah satu anak saya! apakah dia mau mengambil anak saya lagi?" katanya dalam isak tangis.
"mungkin Tuhan punya jalan lain dan rencana lain buat ibu" balas wali kelas B.
"rencana apa? saya sudah lelah"
semua terdiam, tidak ada yang berani membalas omongan ini, tidak seorangpun dalam ruangan itu pernah tau bagaimana rasanya kehilangan seorang anak da sekarang harus bersiap-siap untuk merelakan sang putra untuk kembali...
B hanya terdiam. katanya..
"saya tidak bisa tidur pada malam hari, nafas terasa sesak, saya capek bahkan saat saya tidak melakukan apapun."
sekolah memindahkan kelas B ke lantai bawah, dekat gerbang, dekat sekali dengan gerbang, agar A dan B tidak perlu bersusah payah untuk mencapai ruang kelas mereka yang sebenarnya berada di lantai 2. A dan B dalam status cuti sekarang.
tidak adil..tidak adil bagi saya. kenapa Tuhan jahat pada saya? -Ibu B.
mungkin Tuhan memang punya rencana lain. waktu mendengar cerita ini juga saya merasa bahwa Tuhan tidak adil. tidakkah cukup untuk Dia mengambil seorang anak dari keluarga dan sekarang ingin memanggil sang kaka lagi?
tidakkah cukup bagi Dia untuk membiarkan kesusahan keluarga ini bertambah dengan biaya cuci darah?
susah, bahkan bagi saya untuk mengatakan bahwa ini adil. kata-kata rencana lain pun mungkin hanya menjadi wishful thinking. saat A, setidaknya masih dapat melakukan cuci darah tanpa harus dipenuhi pikiran tentang biaya, B harus bersusah payah untuk tetap hidup.
Mungkin Tuhan memang punya rencana lain, saat dipikirkan lagi, tidakkah Ayub juga mengalami persoalan yang sama? bahkan masalah yang lebih berat. tapi dia tetap berpegan teguh dan tidak menyalahkan Tuhan.
apa yang B dan keluarganya jalani sekarang mungkin ujian, tidak selamanya air mata akan mengalir dari pipimu.
sakit..katanya
capek...dia melanjutkan.
dia menangis, tidak, dia tidak tersenyum. tapi dia tidak cemberut. terbersit harapan kosong dari matanya mengatakan, "aku ingin tinggal, Tuhan.".
I'm sorry, mom. I mean, Thank You.
maafkan aku yang selalu membuatmu berteriak.
maafkan aku yang selalu membuatmu bangun pagi.
maafkan aku yang selalu membuatmu tidak mempunyai waktu untuk dirimu sendiri.
maafkan aku yang selalu membuatmu menghela nafas.
maafkan aku yang harus memanggil namamu di tengah malam, saat aku takut.
maafkan aku yang hampir tidak pernah bisa mewujudkan mimpi-mimpimu.
maafkan aku yang membuatmu sakit kepala.
maafkan aku atas kebohongan yang aku katakan.
aku adalah anak yang suka bermain dulunya.
bermain main maksudku. tapi tidak pernah kau lupa untuk menuntun aku untuk tetap berada dalam jalanNya, agar tak hilang arah walau kadang tidak tepat sasaran. aku temukan kasih Tuhan dalam setiap perkataanmu, perbuatanmu, tatapan matamu (walau saat kau marah dan membentakku).
terima kasih untuk cinta, terima kasih untuk berkat.
terima kasih untuk doa yang tidak pernah putus untuk aku dan saudara-saudaraku.
Kami menerimamu dengan segala kekuranganmu, cintaku juga adalah cinta tanpa syarat.
walau mungkin tidak sebesar cintamu percayalah aku selalu ingin meletakkan senyum di bibirmu, pelangi di matamu, kupu-kupu di perutmu, sama seperti jatuh cinta.
kutemukan kasih Tuhan.
maafkan aku yang selalu membuatmu bangun pagi.
maafkan aku yang selalu membuatmu tidak mempunyai waktu untuk dirimu sendiri.
maafkan aku yang selalu membuatmu menghela nafas.
maafkan aku yang harus memanggil namamu di tengah malam, saat aku takut.
maafkan aku yang hampir tidak pernah bisa mewujudkan mimpi-mimpimu.
maafkan aku yang membuatmu sakit kepala.
maafkan aku atas kebohongan yang aku katakan.
aku adalah anak yang suka bermain dulunya.
bermain main maksudku. tapi tidak pernah kau lupa untuk menuntun aku untuk tetap berada dalam jalanNya, agar tak hilang arah walau kadang tidak tepat sasaran. aku temukan kasih Tuhan dalam setiap perkataanmu, perbuatanmu, tatapan matamu (walau saat kau marah dan membentakku).
terima kasih untuk cinta, terima kasih untuk berkat.
terima kasih untuk doa yang tidak pernah putus untuk aku dan saudara-saudaraku.
Kami menerimamu dengan segala kekuranganmu, cintaku juga adalah cinta tanpa syarat.
walau mungkin tidak sebesar cintamu percayalah aku selalu ingin meletakkan senyum di bibirmu, pelangi di matamu, kupu-kupu di perutmu, sama seperti jatuh cinta.
kutemukan kasih Tuhan.
Because I Have No Other Place To Rant
Posted by
Princess ShaSha
on Saturday, 3 August 2013
/
Comments: (0)
you are completely an idiot.
asshole that has mouth but has no idea how to use it properly.
egocentric that has mind but has no idea how to think.
it amuses how you pour all thought on posts, saying that you hate things.....that you actually do.
I was looking forward for someone that I thought could be an example of what "man" is.
but you have ruined the image I've been building all along.
can't even reach the first step.
no wonder I look you in disgust now.
seeing your face makes me sick.
you are so disturbing, oh God why.
bijak? boleh..ga ada yang larang.
kesel? boleh..itu perasaan alami.
posting tentang sarkasme dan semacamnya. itu talenta.
but dude, its not funny at all.
I don't even know what I care tbh, you are just annoying to death.
asshole that has mouth but has no idea how to use it properly.
egocentric that has mind but has no idea how to think.
it amuses how you pour all thought on posts, saying that you hate things.....that you actually do.
I was looking forward for someone that I thought could be an example of what "man" is.
but you have ruined the image I've been building all along.
can't even reach the first step.
no wonder I look you in disgust now.
seeing your face makes me sick.
you are so disturbing, oh God why.
bijak? boleh..ga ada yang larang.
kesel? boleh..itu perasaan alami.
posting tentang sarkasme dan semacamnya. itu talenta.
but dude, its not funny at all.
I don't even know what I care tbh, you are just annoying to death.