RSS

Friends

kadang sebagai orang yang introvert, berteman sama orang lain itu terkadang beban. karena memang jumlah teman juga cuma sedikit kadang suka bete dan kesal waktu aku ga di hargain. berbeda dengan teman teman aku yang kebanyakan kepribadiannya berlawanan dari aku, kadang kadang suka makan ati. 

di satu sisi kamu harus jadi pendengar yang baik dan setia, kamu harus peduli sama mereka, kamu harus respond semua cerita cerita mereka. ya intinya kamu harus ikut masuk dalam dunia mereka waktu mereka lagi cerita.

tapi coba waktu aku coba buka dunia aku yang aku juga pengen share ke orang, jarang ada yang mau benar benar ngasih perhatian, kadang nyesek juga waktu aku harus dengarin orang tapi orang gamau dengarin aku. waktu aku harus nyempatin waktu aku buat orang tapi orang gamau kasih sedikit waktu buat aku. 

orang introvert bukan berartii ga butuh orang lain, aku emang lebih nyaman sendiri, tapi kadang-kadang aku juga butuh orang lain...bukan, bukan untuk jadi pendengar, tapi untuk di dengarkan. mungkin kalau ditanya aku tahu apa tentang teman teman aku, aku tahu banyak, tapi coba tanya mereka tentang aku, apa yang mereka tahu tentang aku? 

aku juga bukan orang yang selalu terbuka untuk bercerita, karena itu kalau aku udah cerita ke kamu harusnya kamu ngerasa spesial. 

arti teman buat aku? 
entahlah kalau buat sekarang. 

i feel so unwanted and miserable being around you. 


prestige

beberapa orang terlihat aktif banget di sosmed, path, line, twitter, insta dan berbagai medsos lainnya yang mungkin ga aku tahu (dan ga pingin tahu juga). 

kadang suka bingung sama orang yang update sana sini. dapat sesuatu yang baru. tas baru, baju baru, sepatu baru langsung foto dan update ke insta atau ke path. pertama, intinya sebenarnya kamu update update itu apa? apa sih yang pingin kamu dapatin dari update update? kedua, mending barang yang kamu update itu hadiah, kalo cuma dibeliin orang tua buat apa? uang juga masih uang orang tua, aku sih malah malu kalau gitu, barang mahal padahal ga bisa ngasih apa apa sama orang tua. 

beli baju baru langsung update, biar kelihatan fresh dan famous, tapi pernah mikir ga sih, baju bagus atau ngga itu tergantung yang make, kalo yang make juga awut-awutan yang tuh baju tetap aja jatuhnya jadi jelek. sama kayak sepatu, bagus, tapi kalau kaki yang makenya jelek ya jatuhnya jadi jelek. 

hp rusak, serasa dunia hancur. ga bisa update, ga bisa foto makanan, ga bisa foto di tempat yang lagi dikunjungin. ga bisa dilihat orang lagi berkunjung kemana. sepentng itukah mengupdate semua itu? ga bisa kah kita enjoy dengan apa yang kita punya tanpa perlu mengupdatenya dimana-mana? beli hp baru supaya bisa ngupdate? itu bodoh, ya kan? 


barang yang di post juga harus yang bermerk, coba beli barang di pasar baru atau di second hand. mana mungkin di post ke sosmed. beli makan juga harus yang di  restorang terkenal, biar terlihat waw--

semua cuma karena satu, 

prestige. 

Monday To Sunday

yo, just thought to just let you know..
this is for the weekend
no matter what day of the week it is

when you looked into my eyes
when we said the same thing
i really wanted to hug you
how about going out with me?
how about being your girl?
i will care for you more than others
i will be with you..

always, i look into you

Sunday, Monday to Sunday
i see you but i miss you again
Sunday Monday to Sunday
i keep missing you
thank you for being here Monday to Sunday

you dont need to be nice, so what if you're cold?
you're not like that to me..

this is for the weekend
oohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Sunday to Monday
every single day you make my heart swing~

b2b- Monday to Sunday

grafis and inside it

pertama kali ngambil grafis, bodoh juga sih kalau dipikir pikir ngambil 4 praktikum dalam satu semester. ngambil 2 kayak semester lalu aja udah engap..
tapi setelah dicoba ternyata grafis itu praktikum yang cukup menyenangkan, 
ngga, nilai aku ga terlalu bagus di matkul itu, nilai aku di praktikum yang lain yang ga terlalu aku suka malah  lebih bagus bagus dibanding grafis. 

kelasnya kecil, cuma ada satu kelas karena emang itu praktikum yang seharusnya diambil semester depan, tapi justru karena kelasnya cuma satu dan kecil jadi enak, gatau kenapa enak aja hahaha ga terlalu kenal ama mereka yang sekelas sih, emang bawaan kepribadian yang malas buat kenalan sama orang baru. 

materinya ga garing, karena dosen banyak ngasih contoh dan kalu ngejelasin berulang-ulang jadi lumayan ngerti tapi entah kenapa nilai tugas observasi selalu jelek. entah salah dimana u.u 

tempat duduk paling depan, jadi kalau telat masuk kelas kalimat saktinya adalah "tenang aja me, ga ada yang mau ambil tempat kita" ...ada untungnya juga duduk di depan, kalau hasil gambar gitu kita suka ditunjukkin yang pertama, tapi gaenanknya kenapa kalau absen selalu terkahir -__- pernah jadi yang pertama absen, sempat ga percaya "me, kita absen pertama" rasanya janggal--- 

sekian dari kelas grafis. 

First Christmas

udah lama rasanya semenjak pindah dari Tembagapura ga ngerayain natal lagi, akhirnya tahun ini bisa ngerayain lagi. dulu pas sekolah di sekolah katolik ngerayain sih, tapi kurang dapat gitu soalnya dirayainnya Januari. 



agak bosan juga tadi huhuhu tapi makasih buat seseorang udah nemenin hahahaha 
early Merry Christmas, Chan! 


see this when you feel sad, Chandra.

don't forget to smile [ :

things that change

semoga suatu saat kamu berubah dan kita bisa berteman lagi. kita sama sama cewe aku ngerti rasanya kalau ga ada yang mau dengerin cerita kamu, tapi kamu juga harus mau untuk dengerin orang, okee? 


Exceptional Life

beberapa anak terlambat dalam proses belajar mereka. 

 1. Visual Impairment 
- low visual -> melihat buram dan tidak jelas 
-functionally blind -> masih bisa menangkap dan mengetahui saat keadaan terang atau gelap
-totally blind -> tidak dapat menangkap stimulus yang ditujukan ke mata 

karakteristik anak dengan visual impairment 
-tidak bisa belajar dengan incidentally learning -> belajar dari pengalaman lingkungan. tidak ada yang mengajari kita secara formal untuk menyebrang jalan, kita melihat orang lain menyebrang dan mengetahui bagaimana untuk menyebrang, anak dengan visual impairment tidak akan mampu belajar dari lingkungannya. 
-terbatas dalam pangalaman, karena mata sebenarnya adalah jendela dunia maka mereka kurang bisa mengetahui apa yang terjadi di lingkungan. 
-terbatas dalam mobilitas
-terbatas dalam interaksi dan lingkungan. 

compesantory skills -> guru melihat seberapa besar pengaruh keterbatasan penglihatan pada kehidupan siswa, sehingga dikembangkan bukan hanya kurikulum inti 
- daily living skills -> keterampilan sehari-hari, cara berpakaian. siswa lain dapat belajar meniru dari orang lain, tetapi anak dengan visual impairment tidak bisa. 
- orientation and mobility -> harus belajar bagaimana mengenali dan mendengar situasi lalu lintas, bergerak dan mengenali objek sekitar seperti mengetahui bagaimana cara untuk sampai kesekolah dari rumah. 
-self determination -> siswa dengan visual impairtment harus menjelaskan kebutuhan mereka, seperti misalnya saat pergi ke restoran mereka harus mengatakan pada pelayan untuk membacakan menu untuk mereka karena mereka tidak mampu melihat. 

2. Physical Disabilities 
-> merujuk pada siswa yang terlihat sangat berbeda dari yang lain, terutama dalam keterbatasan mobilitas. 
* Cerebral Palsy : suatu gangguan pada gerak tubuh yang ada hubungannya dengan gerak tubuh atau motorik dan bukan merupakan suatu penyakit keturunan, bukan juga merupaka suatu penyakit sehingga tidak bisa disembuhkan. 

other health impairment -> masalah keesehatan kromis atau akut yang mengakibatkan keterbatasan kekuatan, vitalitas atau kewaspadaan siswa dan mempengaruhi perfromance siswa. 
contoh: epilepsi, asma, dll

3. Traumatic Brain Injury 
merupakan cedera akibat tekanan fisik dari luar yang mengakibatkan kecacatan fungsional, baik total maupun partial atau kelemahan psikososial atau keduanya. 
-> akibatnya penurunan pada satu atau lebih area seperti kognisi, memori, bahasa, atensi, penalaran, abstract thinking, judgement, problem solving, sensory, perceptual and motor ability. perilaku psikososial, fungsi psikis dan pemrosesan informasi serta berbicara. 

4. Gifted and Talented Children 
-> intelegensi tinggi tidak berkaitan dengan bakat. 
konsep Ranzuli-> Three Rings Conception : keberbakatan adalah keterkaitan antara 
*intelegensi diatas rata-rata : memiliki IQ diatas anak-anak seusianya sehingga kurang mampu untuk berada di kelas yang seharusnya
*pengikatan diri pada tugas: pada anak berbakat dan gifted mereka biasanya mencari lebih dan mengerjakan tugas atas dasar ingin tahun bukan berdasarkan nilai berapa yang akan mereka dapat. 
* kreativitas diatas rata-rata : anak-anak berbakat dan gifted biasanya memiliki ketertarikan yang tinggi pada bidang seni. 



Mengerti Anak dengan Autisme

beberapa anak terlahir dengan gangguan perkembangan, yang paling terkenal mungkin adalah autis, apa sih autisme itu? bagaimana kita harus berinteraksi dengan mereka? 


Autism adalah gangguan perkembangan  yang signifikan, yang mempengaruhi komunikasi verbal dan nonverbal, interaksi sosial dan performa pembelajaran siswa. Secara umum muncul sebelum anak mencapai usia tiga. Secara tipikikal anak melakukan aktivitas repetitive dan gerakan-gerakan stereotypes, menolak perubahan lingkungan atau perubahan dalam kegiatan sehari-hari dan menunjukkan respon yang tidak biasa terhadap pengalaman sensori. Seorang siswa bisa saja tidak diklasifikasikan sebagai pengidap autis jika performa belajarnya secara negatif dipengaruhi oleh terutama gangguan emosi yang serius.
            Autism adalah betuk yang lebih parah dari grup gangguan yang lebih luas, mengacu pada gangguan perkembangan pervasive (Hyman & Towbin, 2007; Thompson, 2007) DSM-IV-TR, termasuk, sebagai bagian dari gangguan perkembangan pervasive, lima diskrit kondisi yang mereka miliki pada masa kanak-kanak adalah (APA,2000) : gangguan autistic, gangguan Rett, gangguan disintegrative pada masa kanak-kanak, gangguan asperger dan gangguan perkembangan pervasive. Pembelajar biasanya menggunakan istilah autism spectrum disorder.
Mendeskripsikan Karakteristik
Autism mempunyai enam karakteristik pembeda :
1.      Perkembangan Bahasa atypical
2.      Perkembangan sosial atypical
3.      Tingkah laku repetitive
4.      Masalah tingkah laku
5.      Gangguan sensory dan pergerakan, dan
6.      Perbedaan dalam fungsi intelektual

1.      Perkembangan Bahasa atypical
Siswa dengan autism memiliki kemampuan bahasa yang luas, muali dari komunikasi non verbal ke komunikasi yang kompleks.  (Myles et al., 2003; National Research Council, 2001) Mereka biasanya memiliki beberapa keburukan dalam berbahasa.
Lebih dari dua decade yang lalu, para ahli berasumsi bahwa hanya 50 persen dari invidu yang terkena autism akan benar-benar mengembangakn cara bicara yang berguna. (Prizant. 1983) sekarang mereka memperkirakan dari 85 hingga 90 persen anak-anak dengan autismebisa belajar untuk berbicara secara efektif, jika mereka menerima state-of-art-teaching and pendekatan motivasional dan memulai pendidikan mereka sebelum usia 5 tahun (koegel, 2000). Anak-anak dengan autism yang mengembangkan bicara sebelum usia 5 memiliki hasil komunikasi jangka panjang yang menguntungkan. Namun, mereka sering memiliki keterbatasan dalam kemampuan berkomunikasi. Dua tipe gangguan bahasa yang muncul di masa awal anak-anak penderita autism. Yang pertama adalah gangguan yang dikategorisasikan berelasi dengan suara dari pembicaraan dan grammar. Yang lainnya dikategorisasikan oleh gangguan yang berasosiasi dengan komunikasi dan arti dari aspek-aspek dari bahasa. Komunikasi anak-anak dengan autism memerlukan (Landa, 2007) :
-          Fokus hanya pada satu topic
-          Membatasi topik komunikasi lebih sedikit
-          Menggunakan gestures untuk melengkapi kemampuan verbal
-          Membalikkan kata ganti
-          Memalingkan wajah dari pembicara ketimbang menjaga kontak mata
-          Mengulang bahasa orang lain (echolalia)
-          Mengalami kesulitan dalam mau memahami dan mengungkapkan bahasa.

2.      Perkembangan sosial atypical
Tanda lainnya dari anak autism adalah perkembangan sosial atypical- keterlambatan dalam interaksi sosial dan kemampuan sosial. APA memiliki empat kriteria untuk mendiagnosa perkembangan sosial atypical pada penderita autisme :
-          Gangguan tingkah laku non verbal
-          Kurang dalam relasi dengan teman sebaya
-          Kegagalan dalam membagi kesenangan, minat, dan pencapaian dengan orang lain secara spontan.
-          Kurang dalam membalas (tindakan timbal-balik)
Satu penjelasan untuk keterlambatan perkembangan sosial adalah theory of mind. Individu-individu dengan autism tidak mengerti kepercayaan mereka sendiri, keinginan, niat nereka mungkin berbedadari yang lain. Mereka memiliki kesulitan memahami perasaan orang lain, pilihan dan emosi bahkan ketika orang mengatakan secara langsung apa yang mereka rasakan, dan mereka sering tidak mengambil kesimpulan dan mengerti cues sosial dan signal-signal non verbal. Murid dengan autism juga mempunyai kesulitan dalam berempati dengan perasaaan dan emosi orang lain.
Gangguan pada theory of mind siswa sering membuat siswa sulit untuk mengembangkan relasi dengan orang lain. Kamu dapat membantu meningkatkan interaksi sosial dengan menggunakan teknologi untuk mendorong kemampuan sosial dan interaksi sosial mereka.
Siswa dengan sindrom asperger sering memiliki kesulitan dalam berteman, menafsirkan signal sosial, mengerti peraturan tidak tertulis dan tidak takut dalam situasi sosial. Pendekatan berdasarkan kekuatan membangun minat special siswa untuk memotivasi mereka untuk membuat koneksi sosial dan berbicara dengan teman sebaya mereka.

3.      Tingkah laku repetitive
Tingkah laku mengulang gerakan dan verbalisasi. Mencakup juga gerak motorik (menepuk tangan), atensi yang tetap pada satu objek ( cth : baut pada pintu), ketaatan yang ketat pada rutinitas. Tingkah laku ini juga mencakup desakan untuk menjadi sama. Siswa menggunakan tingkah laku repetitive mereka untuk menunjukkan rasa bosan mereka dan level waspada mereka. Jelas, tingkah laku ini bisa menganggu kemampuan mereka untuk belajar dan bergabung dalam satu kerjaan, sekolah dan komunikasi. Secara sederhana, mengurangi tingkah laku repetitive siswa, bagaimanapun juga tidak cukup; meningkatkan komunikasi yang layak dan kemampuan sosial dan aktivitas di waktu luang adalah pendekatan state-of-art-teaching.
Sesuatu yang dapat diprediksi dan terstruktur member rasa aman pada banyak individu dengan autism. Saat prediksi dan struktur mereka diganggu oleh kegiatan seperti liburan sekolah, menginap dirumah teman atau keluarga, perayaan hari-hari besar, perubahan jadwal program televise atau pindah dari satu ruangan kelas ke ruangan lainnya, siswa dapat menjadi sangat cemas. Sebagai tambahan memiliki sesuatu yang tidak semestinya di keseharian mereka berarti sesuatu yang berat untuk beberapa siswa. Kebanyakan dari kita tidak berpikir banyak tentang apakah telpon benar-benar ada diatas meja, apakah kosmetik selalu berada ditempat yang sama di laci kamar mandi, atau apakah pintu terbuka atau tertutup. Namun, pada gangguan seperti ini pola lingkungan tidak signifikan mengganggu banyak siswa dan menghambat kemampuan mereka untuk belajar.
Kamu dapat membatu siswa memprediksi apa yang akan terjadi mengikuti jadwal dan rutinitas dan dengan mengajar mereka strategi untuk menerima perubahan.

4.      Masalah tingkah laku

IDEA mengharuskan pengajar untuk mempertimbangkan penggunaan pembantu tingkah laku positif. Saat siswa diikutsertakan didalam tingkah laku yang menghambat belajar mereka. 4 kategori dari masalah tingkah laku dengan autism, 2 diantaranya  adalah :
-          Self injuries behavior : beberapa individu memiliki tingkah laku menyakiti diri sendiri, seperti membanting kepala, menggigit atau menggaruk. Tingkah laku ini seringkali terus ada hingga dewasa. Individu dengan tingkah laku menyakiti diri sendiri yang berat bisa saja secara permanent menyakiti diri mereka sendiri, terkadang dan biasanya untuk beberapa orang, menyakiti diri sendiri adalah ancaman. Satu dari tingkah laku yang mengancam hidup disebut pica-eating inedible items.
-          Aggression : tingkah laku agresi sama dengan menyakiti diri sendiri, tetapi tingkah laku ditujukan pada orang lain. Tingkah laku agresif bisa menjadi masalah di semua keadaan. Dengan menggunakan positive behavour support, guru memungkinkann siswa untuk belajar lagu-lagu dari tingkah laku yang layak.
Saat siswa sudah belajar tingkah laku alternative  yang layak mereka akan berhenti menggunakan tingkah laku agresif.
Masalah tingkah laku bisa memberikan fungsi komunikasi, memungkinkan siswa untuk medapat sesuatu yang positif, menghindari sesuatu yang kurang menyenangkan, meningkatkan atau menurunkan stimulus sensori, atau mencapai dua tau lebih aturan ini. Memberikan fungsi dari masalah tingkah laku berikan, kamu akan ingin mengajarkan siswamu cara lain untuk mengkomunikasikan ini dan niat lainnya.

5.      Sensory and movement disorder
Anak-anak dan remaja dengan autism dan sindrom asperger sering mengalami gangguan sensori dan pergerakan berhubungan dengan rasa/bau, taktil sensitive, sensitivitas visual/auditory dan level energy. Beberapa memiliki respon kurang  atau berlebihan  terhadap stimulus sensori, walaupun lebih banyak yang memiliki respon berlebihan. Pergerakan juga adalah elemen dari autism. Contoh termasuk gesture abnormal, pergerakan abnormal wajah,kepala, tubuh dan tungkai. Pergerakan mata yang abnormal, gesture dan manner yang diulang dan cara berjalan yang aneh. Kecanggungan motorik dan gangguan  mengenalkan pada individu yang memiliki sindrom asperger.
6.      Perbedaan fungsi intelektual
Autism muncul pada anak dengan berbagai level intelegensi, dari siswa yang berbakat hingga siswa yang diklasifikasikan memiliki keterbelakangan mental. Kira-kiran 65-70persen dari anak-anak dan remaja dengan autism memiliki gangguan intelektual. Individu dengan sindrom asperger, bagaimanapun, cenderung memiliki fungsi intelektual yang lebih tinggi dari individu dengan tipe lain dari  autism. Skor IQ mereka cenderung jatuh di rata-rata dan untuk mengungkapkan keseringan distribusi kesamaan untuk populasi general.

Beberapa orang dengan autism juga menunjukkan savant syndrome yang tidak biasa, dimana mengandung talent yang tidak biasa pada area sperti kalkulasi kalender, kemampuan musikal,kemampuan matematika, mengingat, dan kemampuan mekanik. 

Perspektif Sejarah Penyebab
Ketika autisme pertama kali didiagnosis dan dijelaskan dalam awal 1940-an, orang tua dari anak autis sering dianggap sebagai orang-orang cerdas dari status sosial ekonomi tinggi yang juga "dingin". Pada saat itu, luar biasa, beberapa profesional disebut ibu dari anak autis sebagai "ibu es".
Pada 1970-an, bagaimanapun, peneliti telah menetapkan bahwa autisme disebabkan oleh disfungsi biokimia otak yang terjadi sebelum, selama, atau setelah lahir dan bahwa itu benar-benar diperlukan untuk menyalahkan orang tua. Pada tahun 1977 Perhimpunan Nasional untuk Anak Autis (sekarang tahu sebagai Autism Society of America) menegaskan, "Tidak ada faktor yang dikenal dalam lingkungan psikologis anak telah terbukti menyebabkan autisme." Hari ini orang tua tidak dilihat sebagai penyebab masalah. mereka dianggap sebagai mitra dengan para pendidik, memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah anak-anak. Tidak ada yang tahu mengapa Shawn memiliki autisme.
Penyebab biomedis
Institut Nasional Kesehatan mensponsori jaringan internasional penelitian untuk menemukan penyebab autisme dan pengobatan yang paling efektif (Kau, 2006). Namun banyak yang sudah dikenal. Studi kembar mengungkapkan etiologi genetik yang kuat untuk autisme (Hyman & Towbin 2007, Pickles et al., 2000). Memang, saudara dari anak autis adalah 10 kali lebih mungkin untuk memiliki autisme dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki saudara autisme  (Chakrabarti & Fombonne, 2001). Ada juga tampaknya menjadi hubungan antara peran bahwa vaksin campak, gondok, dan rubella dapat berperan, penelitian saat ini belum didokumentasikan sebab-akibat (Afzal et al, 2006;. Archen, Bhasin, Braun, & Yeargin-Allsopp, 2007; Demicheli, Jefferson, Rivetti, & Price, 2005). Para peneliti kini juga menyelidiki struktur dan fungsi otak pada individu dengan autisme. Beberapa berteori bahwa penyimpangan ukuran otak disebabkan oleh pertumbuhan berlebih otak awal diikuti oleh pertumbuhan yang lambat sehingga ukuran kepala berada dalam kisaran normal dengan masa kanak-kanak tengah (Redcay & Courchesne, 2005). Peneliti lain fokus pada bagaimana neuron berkomunikasi satu sama lain (neurotransmitter berfungsi) (Scott & Deneris, 2005;. Williams et al, 2005). Satu-satunya zat lingkungan yang telah didokumentasikan untuk menghasilkan prevalensi yang lebih tinggi dari autisme adalah beberapa obat yang wanita hamil mungkin diimakan pada awal kehamilan mereka (Hyman & Towbim, 2007). Meskipun ada spekulasi bahwa paparan berbagai bahan kimia dapat menyebabkan autisme, penelitian belum menunjukkan menjadi kasus (Hyman & Towbim, 2007).
beberapa anak terlahir istimewa, maka cara memperlakukan mereka juga haruslah istimewa, yang perlu diperhatikan dari berkomunikasi dengan anak autis adalah, jangan memberi mereka perintah yang berulang,mereka juga mempunyai bagian-bagian sensitif yang tidak mau untuk disentuh. mereka mempunyai dunia mereka sendiri, biarkan mereka bermain, tetapi tetap dijaga. 

they just need to be understood, love your autism friends!

Learning Disabilities





beberapa anak berkembang tidak seperti anak lainnya. mereka terlambat dalam kemampuan membaca dan menulis. ini membuat mereka juga terlambat dalam memahami pelajaran disekolah. 
anak-anak seperti ini juga biasanya memiliki kesulitan dalam berelasi dan mengikuti aturan. karena setiap anak adalah spesial maka kita harus menerima mereka dan mengajari mereka untuk mengatasi kekurangan mereka. 

Learning Disabilites 

Menurut IDEA, kesulitan belajar spesifik (LD) adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih proses–proses psikologis dasar yang terlibat dalam pemahaman atau penggunaan bahasa lisan atau tertulis, yang dimanifestasikan dalam kemampuan yang tidak sempurna dalam mendengar, berbicara, membaca, menulis, mengeja atau melakukan perhitungan matematis.
Gambaran Karakteristik
         Membaca: Disebut juga dyslexia. Siswa dengan gangguan disleksia mengalami kesulitan dalam membaca, seperti mengenali jenis huruf dan kata.
Siswa dengan disleksia mengalami kesulitan untuk menyusun atau membaca kalimat dalam berbagai macam urutan, seperti dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak.
         Menulis: Siswa yang tidak memiliki masalah dalam membaca mungkin saja memiliki gangguan dalam menulis (Young and Beitchman, 2007).
Mereka berjuang keras untuk menulis, kesulitan untuk membangun ide secara lancar, tugas yang diberikan memiliki tulisan yang tidak terbaca, dan menyerahkan tugas menulis seadanya. Siswa dengan masalah menulis akan belajar sedikit dari pelajaran yang diberikan karena mereka harus sangat fokus dalam menulis. Mereka akan kehilangan kesempatan untuk memfokuskan diri terhadap pelajaran yang diberikan.
         Matematika: Siswa dengan gangguan matematika dapat memiliki gangguan :
-      masalah procedural (sering gagal dalam memahami konsep matematis dan kesulitan untuk membuat urutan pemecahan masalah yang kompleks)
-          masalah memori semantik (kesulitan dalam mengingat fakta-fakta seputar matematika)

-       masalah visual-spasial (kesulitan untuk mereproduksi angka). Masalah dalam matematika dapat terjadi bersamaan dengan gangguan membaca atau menulis.

      bagi anak anak ini, huruf-huruf yang terdapat dihadapan mereka menari-nari dan tidak bisa terbaca. 
Penyebab :
      Mekanisme neurologikal
LD dapat terjadi akibat dari disfungsi sistem saraf pusat (Lyon et al, 2001)                  
      Genetik
Sebuah studi di Australia, Skandinavia, dan US menunjukkan bahwa anak-anak preschooler dan anak-anak TK yang kembar dan berjenis kelamin sama memiliki persamaan genetik yang kuat dalam hal kesadaran bunyi dan memori verbal.
      Lingkungan
Ada hubungan antara genetik dan lingkungan. Orang tua yang mengalami kesulitan dalam membaca akan lebih sedikit membacakan sesuatu kepada anak mereka saat anak mereka masih kecil (Lyon et al, 2001).

 Strategi Instruksional yang dapat digunakan untuk Siswa Sekolah Dasar :
Differintiated Instruction : guru menggunakan lebih dari satu metodologi pembelajaran, meningkatkan akses siswa untuk materi pembelajaran dalam berbagai format, memperluas uji pengambilan dan pilihan pengumpulan data, dan berbagai kompleksitas dan sifat konten yang disajikan selama unit pelajaran.
Contoh dari isi kurikulum yang berdiferensiasi:
         Menyediakan visual atau grafik yang disusun untuk menemani presentasi lisan
         Menggabungkan model, demonstrasi, atau role play
         Menggunakan isyarat presentasi guru untuk menekankan titik kunci ( gerak tubuh, visual, verbal)
         membangun konsep penting bahwa siswa harus belajar
         melibatkan siswa degan menerapkan setiap teknik respon pupil murid atau menggabungkan manipulasi untuk dipakai siswa



·         Karakteristik sosial
Sekitar tiga perempat siswa dengan LD mengalami hambatan dalam area sosial (Kavale and Forness, 1996). Area tersebut antara lain (Bryan, Burstein, and Ergul, 2004),
Ø  Memiliki banyak konsep diri yang negatif
Ø  Mengalami emosi negatif lebih sering, termasuk perasaan kesepian.
Ø  Kesulitan dalam mempersepsikan perasaan nonverbal dan emosi orang lain
Ø  Kesulitan dalam mencari solusi yang tepat untuk masalah-masalah sosial
Ø  Kesulitan saat melakukan percakapan dengan orang lain
Ø  Kesulitan dalam membangun pertemanan dan relasi sosial


love your dyslexia friends!