RSS

An Introduction to Normal and Abnormal Child Behavior

Source : Erick J. Mash & David A Wolfe (2013)

apakah gangguan psikologis itu?
gangguan psikologis menunjukkan pola simpton perubahan kognitif, emosi, fisik yang ditunjukkan seseorang berhubungan dengan :
- menujukkan tingkat distress
-memperlihatkan disabilitas, menganggu fungsi area yang penting
-setiap kesulitad dan disabilitas akan meningkatkan resiko penderitaan.

kondisi ini tidak disebabkan hal-hal yang bersifat sementara, maka dari itu ada hal-hal yang harus diperhatikan :
-whose problem it is?
-many child and adoloscene problems involve failure to show expected developmental progress
-many problem behaviors shown by children and youths are not entirely abnormal
-interventions for children and adoloscent often are intended to promote further development rather that merely to restore a previous level of funtions.

mendefinisikan abnormal

a. Label
label menggambarkan perilakunya bukan orangnya. keabnormalan dipicu oleh stigama ( sikap dan keyakinan). perlu menghindari kekeliruan dalam mengidentifikasi disorders.stigma merujuk pada satu set sikap dan belief negatif yang memicu rasa takut, penolakan, penghindaran dan diskriminasi terhadap mereka yang menderita mental illness. stigma membuat seseorang menderita self esteem yang rendah, hopelessness, isolasi. selain itu reaksi yang ditampilkan oleh beberapa anak juga mungkin hasil mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka, seperti anak yang harus ikut treatment harus menyesuaikan dirinya dengan treatment. yang perlu diingat adalah penggunaan istilah untuk menggambarkan disorder atau abnormal. istilah istilah tersebut belum tentu merujuk pada penyebab yang sama mengetahui bahwa penyabab dari perilaku abnormal adalah multifaceted dan interactive.

b,  kompetensi
apa yang dimaksud dengan keberhasilan adaptasi?
bagaimana agar tahu? develpmental tasks -> memberikan landasan penting unuk memastikan apaka seseorang anak (remaja) mengalami kemajuan atau gangguan dalam perkembangan. kompetensi tercermin dari bagaimana anak memanfaatkan sumber daya internal atau eksternal untuk dapat bisa beradaptasi dengan lingkungannya. keberhasilan adaptasi sendiri beragam sesuai dengan buday,tradisi dan lingkungan anak itu tinggal. sebagai contoh :

infancy to preschool :
-mengembangkan kedekatan dengan figur yang merawatnya
-bahasa
-self control

middle childgood :
-penyesuaian dengan sekolah
-pencapaian prestasi akademis
-berteman dengan teman sebaya

adolescene :
-sukses beranjak ke tingkat sekolah yang lebih tinggi
-keberhasilan akademis ( untuk kerja )
-membentuk identitas yang kohesif

c. developmental pathways.
jalur perkembangan apa saja yang terjadi selama masa perkembangannya? rangkaian saat-saat disepanjang masa diaman psikopatalogi berkembang. developmental pathways membantu menjelaskan arah dan karakteristik perkembangan normal dan abnormal

- multifinality-> perlakuan yang sama memberikan hasil yang berbeda.

                         


- equifinality -> satu hal bisa dihasilkan dari perlakuan yang berbeda. 

keragaman anak dalam mencapai kekuatan dan kelemahan psikologis akan menjadi penanda bagi psikologi abnormal, karena tidak ada hubungan sebab akibat yang jelas untuk setiap gangguan pada anak dan remaja. 
beberapa asumsi yang perlu diingat : 
-banyak faktor yang berpengaruh pada kemunculan gangguan  anak
-faktor yang berkontribusi berbeda beda tiap individu
-individu dengan gangguanyang sama akan menujukkan ciri dari gangguan yang dimiliki secara berbeda
-pathways mereka banyak dan interaktif

kenapa dua hal ini bisa berbeda? 

jawabannya berkaitan dengan faktor resiko dan faktor proteksi 

faktor resiko : variabel yang mengawali munculnya luaran negatif (gangguan) dan akan meningkatkan peluang hal tersebut akan terwujud 

a. constitutional 
hereditas, abnormalitas, genetik, komplikasi prenantal, penyakit, gizi buruk, perawatan kesehatan yang tidak memadai. 
b. family 
kemiskinan, diartikan/diasosiasikan dengan konflik stress, keluarga besar. 
c. emotional dan interpersonal
self esteem rendah, ketidakmatangan, emosional, temperamen sulit, penolakan peers, tidak kompeten secara sosial. 
d. intelectual dan academic
kecerdasan dibawah rata-rata, disabilitas belajar, kegagalan akademis. 
e. ecological
lingkungan terdekat yang buruk, kriminalitas, rasial, etnik, diskriminasi gender. 
f. non-normative stressful life events 
kematian orang yang disayang, perang dll

protective factor : variabel situasional atau pribadi yang akan mengurangi peluang anak mengembangkan gangguan 

a. individual 
kecerdasan, ramah, rajin, beriman
b. family 
otoritatif, mendukung
c. school and community 
ada orang yang peduli dengan anak-anak, bersekolah di institusi yang baik, terhubung dengan organisasi sosial yang baik. 

faktor faktor yang mempengaruhi Child Mental Disorders 

1. kemiskinan -> ortu lebih fokus cari duit sehingga kurang memperhatikan anak
2. peran gender -> pola asuh orang tuan, ortu memperlakukan anak berbeda antara anak perempuan dan laki-laki
3.ras, etnis, budaya -> apa yang normal dalam satu daerah belum tentu normal di daerah lainnya. 
4. child maltreatment -> tindakan kurang tepat yang diberikan pada anak. perlakuan kasar pada anaka yang membuat anak takut. 

0 comments:

Post a Comment